Esport semakin mendunia

 

Apa Itu Esports?

 Esports adalah singkatan dari  Electronic Sports, sebuah terminologi yang, menurut British Esports Association , menjelaskan dunia kompetitif dalam bermain game.

Esports pun saat ini sudah disandingkan olahraga populer seperti sepak bola atau bola basket.

Melansir CNN , dunia kompetisi gaming saat ini sudah mulai terorganisir.

Dengan berbagai pemain, baik individu atau dalam tim, bertanding satu sama lain untuk menjadi nomor satu.

Audiens dan penonton esports pun tersebar luas di berbagai belahan dunia. Adanya keterlibatan penonton esports menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangannya.

SEJARAH ESPORT

Mengutip dari American Esports mencatat, kompetisi esports pertama kali diadakan pada tahun 1970-an di Universitas Stanford dengan hadiah berlangganan majalah Rolling Stone selama setahun.

Pada saat itu,  game yang dimainkan adalah Spacewar,  game keluaran tahun 1960.

Game Quitters mencatat, perubahan industri gaming yang sebelumnya dijalankan hanya hobi menjadi olahraga profesional yang dimulai pada tahun 1990an.

Saat ini,  game  yang dimainkan telah beragam macamnya dengan total hadiah dengan angka yang fantastis. Hal ini, didorong oleh perubahan esports menjadi olahraga profesional.

Turnamen-turnamen seperti Dota 2, League of Legends, CS:GO, FIFA, atau Tekken adalah deret game yang dimainkan dan dijadikan kompetisi dengan hadiah utama ( prize pool ) ) hingga miliaran rupiah.

Kemudian menurut Harvard International Review , esports semakin berkembang seiring munculnya berbagai tempat berkumpulnya para gamer .

Adanya sarana dan tempat berkumpul untuk bermain game , pada akhirnya mendorong orang-orang yang bermain game untuk membuat kompetisi antarpemainnya.

Hingga artikel ini ditulis, kumpulan hadiah  esports terbesar di dunia adalah The International 2019, kompetisi Dota 2 dengan total hadiah sebesar 34 juta dolar AS, atau sekitar Rp480 miliar.